watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

AKU KAK RUDI DAN MAMA

Sudah 2 minggu Papaku berada di luar kota
karena urusan kantornya. Aku dirumah tinggal
bersama Mama (41 tahun), Adik perempuanku (12
tahun), dan Kakak laki-lakiku (20 tahun),
sedangkan aku sendiri berumur 18 tahun.
Mamaku seorang wanita yang sangat menarik,
wajahnya cukup cantik, kulitnya mulus, tapi aku
nggak pernah kepikiran untuk menyetubuhinya,
hingga pada suatu siang, aku nggak kekampus,
adikku masih disekolah, sedangkan kakakku ada
dikamarnya.
“Ataa…kemari sebentar, sayang!” Terdengar suara
mama memanggilku dari arah kamar mandi. Aku
langsung bergegas kesana,
“Ada apa, mama?” Tanyaku.
“Sayang, tolong diputar kran air ini, keras sekali”
Mama hanya mengenakkan handuk yang tidak
terlalu lebar di tubuhnya. Paha mulusnya terlihat
jelas, serta belahan dadanya yang indah nampak
juga. Darahku sempat berdesir menyaksikan
pemandangan itu.Aku langsung menuju keran air
dan memutarnya, ternyata keran itu benar-benar
keras. Aku mengerahkan semua tenagaku, dan
akhirnya air memancar dengan deras sehingga
mengenai sebagian pakaianku.
“Aku jadi basah nih mama” Kataku.
“Buka aja pakaian kamu, biar nanti mama yang
nyuciin” Aku langsung membuka pakaianku
kecuali celana dalam yang aku kenakan.
“Itu juga kan basah, dibuka aja sekalian” Kata
mama. Aku jadi malu telanjang didepan mama.
Akhirnya aku melepaskan celana dalamku. Batang
penisku setengah berdiri menggelantung di
selangkanganku. Mama tersenyum,
“Wah, besar juga anu kamu” Wajahku memerah,
mama kemudian melepas handuknya dan
memberikannya padaku
“Nih keringin tubuh kamu dengan ini”. Aku sangat
terkejut, mama tidak memakai BH dia hanya
mengenakkan CD saja. Buah dadanya yang bulat
indah terpamapang jelas didapan mataku.
“Kok kamu jadi bengong begitu, belun pernah liat
yang ginian yah?” Mukaku tambah merah. Mama
kemudian membalikkan tubuhnya dan segera
mandi dengan air yang memancar dari shower.
Aku belum beranjak sedikitpun.
“Nak, tolong punggung mama disabunin”. Aku
mengambil sabun cair, dan mulai menggosokkan
punggung mama. Aku rasakan kulit mama yang
masih kencang dan lembut. Punggung mama
yang mulus aku gosok namun bisa desebut
membelai dari pada menggosok punggung
mama. Kami menghadap sebuah cermin besar
yang ada dikamar mandi, hingga bagian depan
tubuh mama terlihat jelas dengan payudara yang
masih kencang dan besar juga putting payudara
mama yang berwarna coklat tua namun sangan
indah dan kontras dengan kulit mama yang putih.
Mama memejamkan matanya menikmati
usapanku. Jantungku berdetak keras tanda deras
nya aliran darah di dalam tubuhku yang
membangkitkan hormon kejantananku dan juga
nafsu yang semakin naik.
Dengan tangan yang agak gemetar aku mulai
memutar gosokan tanganku di punggung mama
agak ke dapan dan membelai bagian sisi tubuh
mama. Aku semakin tak dpat mengontrol nafsu
dan libidoku. Jiwa ku bergejolak antara tidak atau
lakukan untuk mulai merangsang mama. Namun
pertahanan iman ku jebol juga. Aku dekatkan
tubuhku yang bugil makin mendekat tubuh
mama, dan aku dekatkan kepalaku ke leher
mama. Lalu kemudian kuberanikan diri untuk
muncium leher mama, tanganku mulai meremas
buah dadanya.
“Jangan, sayang, ini mama kamu”. Tapi mama
tidak berusaha untuk melemaskan diri. Aku terus
meremas-remas buah dadanya. Aku rasakan
buah dada mama yang kenyal dan empuk.
Dengan sabun yang masih ada di telapak
tanganku, buah dada mama terasa sangat licin
namun aku sangat menikmati remasanku di
payudara mama. Mama memejamkan matanya
dan bibirnya mulai terbuka dan aku melihat
mama menggigit bibir nya sendiri, mungkin
mama juga menikmati perlakuan aku, anak
kandung nya sendiri.
“Oohh..sshh..jangaann, Ataaa..”. Tiba-tiba mama
sadar, ia berbalik kearahku, mukanya sangat
marah dan.. “Plaakk” tangan kirinya
menamparku. Aku dan mama kemudian diam
seribu bahasa. Lalu mama bersuara
“Apa yang kamu lakukan tadi, kamu mau
menyetubuhi mama?”. Aku masih diam. Mama
maju mendekatiku, aku jadi takut kalau mama
akan menamparku lagi. Aku semakin tak karuan
karena ketakutan. Ingin rasanya aku langsung lari
keluar dan tidak akan bertemu mama lagi,
namun..
“Kalo kamu mau begitu, baiklah, terus terang
mama juga terangsang dan ingin merasakan
batang penis kamu ini, tapi jangan sampai orang
lain tahu.” Mama berkata sambil memegang
batang penisku yang sudah tegang.
Seperti mendengar petir di siang bolong..!! nafsu
ku yang sudah tidak dapat aku kontrol akhirnya
mendapat penyaluran nya dan gejolak jiwaku
lepas sudah saat mendengar perkataan mama
tadi. Aku langsung memeluknya, saat tubuh bugil
ku bersentuhan dengan tubuh bugil mama yang
basah seakan ada hentakan listrik di dalam
tubuhku. Kulit tubuh mama yang lembut kini
bersentuhan kulit tubuhku. Libido ku naik hingga
puncakya. Dan entah apa yang dapat aku lukiskan
dengan kata-kata saat aku mencium bibir mama.
Bibir ku bersentuhan dengan bibirnya, ku cium
dengan penuh nafsu, mama pun membalasnya
dengan liar. “Mmmmmhh..mmmhhh”. Lidah
kami saling beradu satu sama lain. Tubuh kami
saling berhimpit, buah dada mama menekan di
dadaku,terasa hangat dan sensasi yang mama
berikan sangat indah dan nikmat. Penisku juga
menekan bagian bawah perut mama yang masih
terbilang agak rata walaupun ada sedikit
menggembung. Aku rasakan kehangatan tubuh
mama walaupun tubuh kami dalam keadaan
basah.Tangan mama megusap penisku. Akh..
nikmatnya saat jari-jemari mama yang panjang
lemtik dan telapak tangan mama mengusap
permukaan penisku yang makin keras dari
pangkal hingga ujung kepala penis, sementara
tanganku berada di buah dadanya. Aku remas
dengan nafsu,namun aku ingin mama juga
menikmati remasan anak nya pada buah dada
mamanya, aku berusana meremasnya dengan
lembut namun..
Mama kemudian turun kebawah kemudian
jongkok, wajahnya kini berada tepat didepan
batang penisku yang sudah tegang. Mama
menjulurkan lidahnya kekepala pelirku dan
akhirnya memasukkan batang penisku
kemulutnya.
“Ooohh..sshh..eenaakk mama..maa”. Mama
terus mengisap batang penisku. Lidahnya
menjalar diseluruh permukaan batang sampai ke
kantung zakar. Hangatnya rongga mulut mama
sangat terasa di seluruh permukaan batang
penisku. Mama memainkan lidah nya di uah
jakarku. Lidah mama menyentuh lubang penisku,
lalu turun sewrah dengan urat penisku, makin ke
pangkalnya, lalu mama megulum buah jakarku.
Aku bergidik menahan dan merasakan
kenikmatan itu, lidah nya kemudian naik lagi
menuju kepala penis dan saat sampai di ujung
penisku, mama dengan lahap memasukan lagi
penisku ke dalam mulutnya dang kemudian
menghisapnya dengan keras. Aku pegang kepala
mama ku sambil membelai rambutnya dan agak
sedikti menekan kepala mama ke selangkangan
ku. Nafasku makin teregah-engah, lalu aku
melihat ke bawah ke arah mama yang dengan
nafsu dan cepat mengocok batang penisku di
dalam mulutnya. Aku melihat ekspresi wajah
mama yang cantik dan terasa semakin cantik saat
melihat beliau mengulum dan mengocok
penisku. Aku makin merasakan sensai itu saat
mama memandang aku kemudian berusaha
terseyum walau penisku masih ada di dalam
mulutnya.
“Sayaaang, kalo kamu udah pengen keluar,
keluarin aja, nanti mama telan” sahut mama
sambil mengulum kepala penisku. Terlihat ludah
mama membasahi seluruh permukaan penisku
hingga terlihat mengkilat dan ada cairan yang
sedikit kental yang menempel di antara bibir dan
batang penisku.
Aku yang memang sangat menikmati perlakuan
mama sudah tidak dapat menahan untuk
orgasme. Sambil melanjutkan kocokan nya
mama meremas pantat ku Aku kemudian
menyemprotkan cairan spermaku…
“Crot..crot..crot…” aku semprotkan semua air
mani ku di dalam mulut mama. Sambil sedikit
mengerang dan sedikit berteriak aku leaskan
seluruh nafsu itu di dalam mulut mama ku yang
cantik. Mama langsung menelan semuanya,
semua calon cucu-cucunya mama telan habis.
Aku merasakan hisapan kuat di penisku.terdengat
suara “Glek..” saat mama menelan semua cairan
kental dari penisku. Lalu mama mengeluarkan
penisku dari dalam mulutnya, mama mengusap
bibirnya yang basah oleh spermaku dan
kemudian melanjutkan mengulum penisku
membersihkan sisa spermaku. Tubuhku seakan
lemas, lutut ku seakan tidak dapat menahan lagi
berat tubuh ini, penisku mulai melembek dan
terasa agak linu di ujung nya tapi yang aneh
biasanya bila aku onani, setelah aku
menyemprotkan sperma.
Tak ada 1 menit penisku langsung lembek dan
mengecil namun saat ini mungkin kodisinya
masih keras 80%, melihat itu mama lalu
tersenyum. Aku di biarkan oleh mamaku untuk
beristirahat sebentar,namun tidak sampai 2 menit
penisku mulai mengeras lagi, nafsu dan libido ku
naik lagi melihat mama yang bugil. Mama lalu
berbaring dilantai,
“Naaakk, vagina mama di hisap yaa..!” Aku
langsung membungkuk dan menjiati seluruh
permukaan memeknya.Kelentitnya aku jilat dan
kugigit-gigit. Aku mencium aroma khas
kewanitaan mama yang mebuat nafsu ku tak
terkendali lagi. Aku merasakan cairan vagina
mama yang bening dan terasa nikmat dan gurih.
Aku hisap lubang tempat aku lahir dulu, aku
masukan lidah ku ke dalam vagina mama yang
lembut dan hangat itu. Vagina mama makin
basah oleh cairan vagina mama dan juga oleh
ludahku.
“Ssssshhhh…yeeeeeaaahh…teerruuss sayaaang”
Tidak lama kemudian, mama sudah tidak tahan
lagi, tubuhnya mengejang, pantatnya bergerak-
gerak tak karuan.
“Ataa..sshh..mamaa sudah maauu keluaarr…
sshh..ooh..yeeess” Cairan putih mengalir dari
lubang senggamanya, aku langsung menelan
seluruh cairan itu. Emh nikmat nya..
Tiba-tiba pintu kamar mandi yang tidak terkunci
itu terbuka, kakakku Rudi masuk, dia sangat kaget
melihat yang aku dan mamaku lakukan.
“Apa-apaan kalian, awas nanti aku adukan ke
papa”
“Jangan, Rudi sayang, jangan dilaporin ama papa,
kalo kamu mau kamu boleh ikut juga”. Kata
mama Sementara aku hanya diam dan tak
tahuapa yang harus lakukan.
“Boleh nih mam?” Rudi langsung melepaskan
pakaiannya. Mama merubah posisinya. Dia
sekarang nungging, kak Rudi berada didepannya,
penisnya sedang dihisap mama. Kak Rudi terlihat
menikmati isapan mama di batang penis nya.
Aku berada dibagian pantat mama. Bongkahan
pantatnya ku remas, batang penisku kumasukkan
kedalam liang senggamanya. Liang itu masih
terasa sempit.
“Oohh…yeess…mmhh…sshh”. mama mendesah
saat perlahan batang penisku masuk menusuk ke
dalam vagina mami yang lembut dan hangat.Aku
memaju-mundurkan pantatku.
“Clook..clookk..clook” aku merasakan jepitan dan
remasan otot vagina mami di batang penisku.
Daging vagina mama yang lembu, basah dan
licin semakin membuat gerakan keluar masuk
penisku makin lancar. Sambil aku kocok penisku
di dalam vagina mama, aku remas buah dada
mama dari belakang dan juga aku cium bagian
belakang lehernya. Aku remas pantat mama, aku
belai tubuhnya yang maiknbasah oleh keringat.
Aku pegang pinggang mama yang ramping
sambil aku tarik seirama dengan gerakan tusukan
penisku di dalam vagina nya. Mama tampak
sangat menikmatinya. Kupompa penisku
menghujam vagina mama. Pantatnya yang
montok beradu dengan pangkal pahaku. Kupeluk
mamaku dari belakang sambil terus bergoyang
perlahan meremas payudaranya.
15 menit kemudian mama berbaring
menyamping, kak Rudi menyetubuhi dari
belakang. Pantat kak Rudi maju mundur, kaki
kanan mama terangkat keatas, tangan mama
mengocok-ngocok batang penisku. Suara
erangan aku, rintihan nikmat kak rudi dan
desahan mama memenuhi ruangan kamar
mandi kami. Lalu, kak Rudi berbaring terlentang
dilantai, mama naik diatas tubuhnya, penis kak
Rudi berada diliang senggama mama, mama
menaik turunkan pantatnya, sesekali mama
membungkuk dan mereka saling mengulum di
bibir.
“Maa, punyaku dimasukkan dimana niih”
Tanyaku.
“Sini sayang masukkan di lubang pantat mama”.
Kata mama sambil terengah-engah dan
mendesah menikmati sodokan dari kak Rudi. Aku
lalu jongkok di belakang tubuh mama, aku
pengang pinggulnya agar pantat dan pinggul
mama yang berputar dan bergoyang berhent,
kak rudi tidak berhenti-hentiya meremas buah
dada mama malah kadang mengulum putting
payudara mama yang menbuat mama semakin
keenakan. Aku lalu memasukkan batang penisku
ke lubang anus mama. Aku rasakan lubang anus
mama yang sempit dan juga hangat, dan dengan
batual ludah gerakan masuk-keluar penisku di
anus mama menjadi lancar.
Mama sangat menikmati perlakuan kedua anak
kandungnya itu. Terlihat dari ekspresi wajah
mama, mama mendesah nikmat, mengerang
dan menjerit pelan saat kenikmatan yang mama
rasakan makin memuncak. Nampak dicermin
mama sedang disetubuhi oleh kedua anak laki-
lakinya, posisi mama berada diantara aku dan kak
Rudi.
“Sshh…sssshh..yeess..oohhyeee” celoteh mama
yang makin tak kuasa menahan kenikmatan yang
di berikan kedua anak kandung nya, dan benar
tak lama tubuh mama tiba-tiba bergetar, bergidik
dan diakhhiri desahan dan lengguhan panjang
yang keluar dari mulut mama hingga tubuh
mama abruk di atas tubuh kak Rudi. Kami yang
menyadari mama telah orgasme mebiarkan
beberapa saat untuk mama menikmati
orgasmenya sebelum kami lanjutkan gerakan
penis kami masing-masing di dalam tubuh
mama.
Beberapa menit kemudian aku dan kak Rudi
sudah hampir orgasme.
“Sini sayang,” kata mama. Mama jongkok dilantai,
aku dan Rudi berdiri dedepannya. Mama
mengocok dan mengulum penis kami berdua
secara bergantian. Dan akhirnya ‘Crot..crot..crot..’
kami berdua orgasme, cairan sperma kami
memancar hampir bersamaan. Aku dan kak rudi
menikmati saat cairan kental dari penis kami
muncrat dan memancar ke arah mulut mama.
“srluup…srllllp… ” Mama menelan habis cairan
kami. Sebelum menelan habis cairan sperma
kami berdua, mama memainkan dulu cairan
sperma kami berdua di mulutnya dan
memperlihatkan kepada kami saat cairan putih
kental itu memenuhi rongga mulut mama.
Memang tidak semua cairan sperma kak rudi dan
aku mama telan ada sebagian yang menyebar di
pipi mama. Lalu akhirnya mama kembali menelan
calon-calon cucunya lagi. Mama membersihkan
bibirnya dari sisa air mani kami berdua dengan
mengusapkan tangan nya, lalu kami
berciuman.Lalu kamu bertiga mandi bersama-
sama. Sampai sekarang kami bertiga sering
bersetubuh. Kadang-kadang aku dan mama
tanpa kak Rudi atau sebaliknya, tapi tanpa
sepengetahuan papa.


Adult | GO HOME | Exit
1/3473
U-ON

inc Powered by Xtgem.com